Pages

Saturday, November 12, 2011

Cinta Tanda Tanya...


Cinta, cinta dan cinta...., begitu senyawanya  terhirup dan masuk kedalam raga, maka reaksi kimianya akan menggerakan semua hormon yang akan mempengaruhi syaraf dan menutupi nalar. Akan terbentuk suatu ikatan yang kalau tidak tersalurkan akan membelenggu pola pikir dan kreatifitas tapi jika tersalurkan, akan membentuk energi tiada batas.

“Cinta, deritanya tiada akhir” mungkin ungkapan kalimat yang sering di ungkapkan oleh salah satu karakter dalam film silat tempo doeloe tersebut ada benarnya. Bagi orang yang sedang kecewa karena cinta tentunya....

Derita cinta kadang dapat memalingkan seseorang dari lingkungannya, dia lupa akan segala yang dia miliki, bahkan dia lupa akan siapa sebenarnya dirinya. Ibarat binatang yang terpisah dari kawanannya, maka ia sangat rentan terhadap pemangsa. 

Buhul atau ikatan yang terbentuk akan menahan jiwanya di masa lalu dan membiarkan raganya bergerak bebas penuh kekosongan di masa kini. Dan kekosongan tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi untuk terisi oleh hal-hal atau energi-energi negatif.

Berbicara tentang cinta adalah sama dengan berbicara tentang hati, maka cinta yang terluka sama dengan hati yang terluka. Jika hati yang luka, maka sinyalnya akan diterima oleh otak, dan otak akan memerintahkan seluruh organ tubuh untuk ikut merasakan sakit. Dan akibatnya seluruh tubuh pun akan ikut terluka.

“Dan hanya dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang”, itulah solusi yang di tawarkan Al-qur’an untuk mengobati hati yang terluka, hati yang goyah dan hati yang gundah gulana. Termasuk karena cinta....

Tapi bagaimana dia bisa mengingat Tuhannya sedangkan dirinya sendiri pun dia tidak kenal, apa yang ia miliki sudah terlupakan dan ia pun menyisihkan diri dari lingkungan. Disini orang -orang hebat para ahli di bidang ilmu kehidupan bernama Ulama menjawab masalah tersebut dengan merumuskan lima hal :
  • Baca Qur’an dan maknanya
  • Shalat malam dirikanlah
  • Dzikir malam perpanjanglah
  • Perbanyak puasa
  • Berkumpul dengan orang shaleh
Bagi orang yang sudah lupa akan siapa dirinya, maka hanya dorongan dan masukan dari luar lah yang mampu mengingatkan kembali ia dari kelupaannya. Kekosongan jiwanya harus diisi dengan hal atau energi positif yang akan membangunkan ingatannya kembali.

Dan dari lima hal tersebut, hal terakhirlah yang mampu memberi masukan dan dorongan dari luar sehingga ia ingat akan siapa dirinya, lingkungannya dan yang terpenting ia akan ingat siapa Tuhannya dan apa yang diyakininya sehingga tujuan dari ketenangan hati akan tercapai, dan dia akan melepaskan semua ikatan derita cinta dan membawa kembali jiwanya dari masa lalu masuk kembali ke raganya di masa kini.

Jadi cinta, indah ataupun deritanya adalah anugerah yang di berikan Tuhan kepada makhluk-NYA untuk menguji dan membentuk karakteristik ataupun jati diri makhluk tersebut.



Based on true story....

Bandung, 12 November 2011