Bismillahirrohmanirrohiem,,
Assalamu’alaikum sobat inspirasi semua, apa kabarnya di sabtu pagi yang
cerah ini ??, semoga sobat inspirasi semua juga merasakan cerianya pagi ini.
Baiklah sobat inspirasi, pagi ini saya akan berbagi sebuah cerita yang
mudah-mudahan cerita ini dapat menjadi sebuah inspirasi bagi sobat inspirasi
semua. Cerita ini juga saya persembahkan spesial buat seseorang disana yang
hari ini 21 januari adalah hari ulang tahunnya. Mungkin cerita ini hanya copas,
tapi saya berharap cerita ini dapat menghibur sobat inspirasi semua. Saya mohon
maaf kalau ada yang merasa memiliki cerita original ini, karena saya juga sudah
lupa dapat dari mana atau baca dimana cerita ini. Disini niat saya hanya ingin
berbagi. Baiklah sobat inspirasi, inilah kisah lengkapnya :
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak:
ada Cinta. Kesedihan. Kekayaan. Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup
berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau
kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua
penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat
kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu, la berdiri
di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi
kaki Cinta.
Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu."Kekayaan! Kekayaan!
Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku
telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu
ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu
Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun
kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan!
Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia
menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!",
teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu
ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta
sedih sekali mendengarnya, la mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah
Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu." Kata Cinta.
"Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan
sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. la merasakan air makin naik
dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu
dan melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat cinta naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya. Di
pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat
itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua
yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk
tua di pulau itu, s i a p a sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi?
Dia adalah Waktu." Kata orang itu. 'Tapi, mengapa ia menyelamatkanku 1?
Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan
menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu.
"hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu
..."
Sobat inspirasi, demikianlah kisah antara cinta dan waktu, jangan bosan
mampir di sini ya…., dan tidak lupa juga, saya tunggu komentar sobat inspirasi
semua…
O iya, untuk sahabatku disana, met “ULANG TAHUN” ya…..”Semoga keberkahan
dan keselamatan selalu menyertaimu”….