Pages

Thursday, February 13, 2014

Pengingkaran dan sifat lupa Adam.

Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah.saw bersabda :
“Ketika Allah menciptakan Adam dan meniupkan ruh padanya, dia bersin, dia berkata ‘Alhamdulillah’, dia memuji Allah dengan izin-Nya. Maka Tuhannya berfirman kepadanya, ‘semoga Allah merahmatimu wahai Adam. Pergilah kepada para malaikat itu, sebagian mereka yang sedang duduk. Katakanlah Assalamualaikum.’ Mereka menjawab, ‘Waalaika salamu warahmatihi.’ Lalu Adam kembali kepada Tuhannya, dan Dia berfirman, ‘sesungguhnya itu adalah penghormatanmu dan penghormatan anak-anakmu di antara mereka.’

Wednesday, February 12, 2014

Wanita yang menasehati orang Alim

Malik di muwattha’ meriwayatkan dari Yahya bin Said dan Al-Qasim bin Muhammad bahwa dia berkata, “istriku wafat, maka Muhammad bin Kaab Al-Qurazhi mendatangiku untuk bertakziyah. Muhammad berkata, Dikalangan bani Israil terdapat orang faqih, alim, ahli ibadah, dan ahli berijtihad. Dia beristri. Dia mengagumi dan mencintai istrinya. Ketika istrinya wafat, dia sangat bersedih dan sangat menyesalinya, hingga dia menyendiri dirumah, menutup diri dan menghindari orang-orang. Tidak ada seorangpun yang menemuinya.
Ada seorang wanita yang mendengarnya. Dia mendatanginya dan berkata, ‘aku ada perlu dengannya. Aku ingin meminta fatwa, dan tidak bisa diwakilkan.’ Orang-orang pergi dan wanita ini menunggunya dipintu. Wanita ini berkata, ‘aku harus bertemu dengannya.’

Tuesday, February 11, 2014

Ashabul Ukhdud

Muslim meriwayatkan dari Suhaib bahwa Rasulullah.saw bersabda, “Dahulu kala ada seorang raja dari kalangan orang-orang sebelum kalian yang mempunyai seorang ahli sihir. Ketika ahli sihir ini sudah lanjut usia, ia berkata kepada sang raja, ‘sesungguhnya aku sudah lanjut usia, maka kirimkan seorang pemuda kepadaku untuk aku ajarkan kepadanya ilmu sihir.’ Maka sang raja pun mengirimkan seorang pemuda kepadanya untuk diajari ilmu sihir.
Ketika di tengah jalan yang dilaluinya menuju tukang sihir, terdapat seorang ahli ibadah (Pendeta). Pemuda itu lalu duduk didekatnya dan mendengarkan ucapannya hingga membuatnya kagum atau heran. Dan ketika mendatangi ahli sihir, dia selalu melewati si pendeta itu dan singgah di tempatnya. Suatu ketika saat mendatangi ahli sihir, ahli sihir itu memukulnya. Maka dia memberitahukannya kepada sang pendeta.

Monday, February 10, 2014

Masyithah dan Putri Fir’aun

Ahmad meriwayatkan dalam musnad nya dari Abdullah bin Abbas berkata bahwa Rasulullah.saw bersabda, pada malam aku ber-Isra’ aku mencium aroma yang harum. 

Aku bertanya, “wahai Jibril, aroma harum apa ini? “ 

Jibril menjawab, “ini adalah aroma wanita penyisir putri Fir’aun dan anak-anak wanita itu”. 

Aku bertanya. “bagaimana kisahnya ?” 

Jibril menjawab, “pada suatu hari, ketika dia sedang menyisir putri Fir’aun, tiba-tiba sisir jatuh dari tangannya. Dia berkata, Bismillah. 

Putri Fir’aun berkata kepadanya , Bapakku

Dia menjawab, bukan, akan tetapi Tuhanku dan Tuhan bapakmu adalah Allah. 

Putri Fir’aun berkata, Aku akan sampaikan itu kepada bapakku. 

Dia menjawab, lakukanlah. 

Maka putri Fir’aun menyampaikan itu kepada bapaknya. Fir’aun memanggilnya dan bertanya, wahai fulanah, apakah kamu mempunyai Tuhan selain aku ?

Dia menjawab, ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. 

Lalu Fir’aun memerintahkan agar di hadirkan seekor sapi dari tembaga . Setelah dipanaskan dia memerintahkan agar wanita ini berikut anak-anaknya dilempar kedalamnya. Wanita itu berkata, aku ada perlu denganmu. 

Fir’aun bertanya, apa keperluanmu?, 

wanita itu menjawab, aku ingin kamu mengumpulkan tulang-tulangku dan tulang anak-anakku dalam sebungkus kain lalu mengubur kami. 

Fir’aun menjawab, itu menjadi hakmu atas kami”.

Jibril berkata, “lalu anak-anaknya dihadirkan. Satu – persatu dilempar kedalamnya didepan matanya, sampai akhirnya tiba giliran bayinya yang masih menyusu. Wanita ini maju mundur, maka bayinya berkata kepadanya, ‘wahai Ibuku, masuklah karena adzab dunia lebih ringan daripada adzab akhirat’. Maka diapun masuk .”

Ibnu Abbas berkata, “ ada empat bayi yang berbicara : Isa bin Maryam, bayi Juraij, saksi Yusuf, dan putra wanita penyisir putri Fir’aun.”