Pages

Monday, May 6, 2019

KAJIAN ILMU MUSTHOLAH HADITS-1

Kriteria Hadits Shahih (Bag ke-1)

Bagaimanakah suatu hadits dikatakan shahih? Apa saja syarat-syaratnya? Silakan disimak kajian berikut yang insyaallah akan disampaikan secara berseri.

📖 Matan Mandzhumah al-Baiquniyyah
Diriwayatkan oleh orang yang adil, kokoh (dalam periwayatan) mendapatkan (khabar dari orang) yang semisal dengannya…yang diakui dalam kekokohan dan penukilan

Penjelasan:

Sunday, May 5, 2019

KAJIAN KITABUT TAUHID BAG. 6

Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

BAB KEDUA: KEUTAMAAN-KEUTAMAAN TAUHID, YANG SALAH SATUNYA SEBAGAI PENGHAPUS DOSA

Materi sebelumnya silahkan klik disini.

Dalil Pertama:

"Orang-orang yang beriman yang tidak mencampuri keimanannya dengan kedzhaliman (kesyirikan), mereka ini adalah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan petunjuk" (Q.S al-An’aam:82)

Penjelasan Dalil Pertama:

Pada saat turun ayat ini, para Sahabat merasa gelisah dan sedih. Mereka menganggap bahwa orang yang akan mendapatkan keamanan dan petunjuk sesuai ayat itu adalah orang yang sama sekali tidak pernah berbuat dzhalim, yaitu berbuat dosa. Padahal tidak ada seorangpun yang bisa selamat dari dosa. Mereka menyangka makna ‘kedzhaliman’ pada ayat itu adalah semua jenis dosa.

Kemudian Nabi shollallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa maksud kedzhaliman dalam ayat itu adalah kesyirikan. Sebagaimana ucapan Luqman yang diabadikan dalam alQuran ketika menasehati anaknya bahwa kesyirikan adalah kedzhaliman yang paling besar.

Saturday, May 4, 2019

KAJIAN KITABUT TAUHID BAG. 5

Di tulis oleh al ustadz Abu Utsman Kharisman

BAB PERTAMA

TEMA: TAUHID ADALAH PERINTAH ALLAH YANG PALING AGUNG DAN HAK ALLAH TERHADAP HAMBANYA
 

Materi sebelumnya silahkan klik disini.

Dalil Keenam:

Dari Muadz radhiyallahu anhu beliau berkata: Saya berboncengan di belakang Nabi shollallahu alahi wasallam di atas keledai yang disebut Ufair. Nabi bersabda: Wahai Muadz, apakah engkau tahu hak Allah terhadap para hambaNya, dan apa hak para hamba terhadap Allah. Aku berkata: Allah dan RasulNya yang lebih tahu. Nabi bersabda: Sesungguhnya hak Allah terhadap para hambaNya adalah mereka beribadah kepadaNya dan tidak mensekutukanNya dengan suatu apapun dan hak para hamba terhadap Allah adalah Allah tidak mengadzab orang yang tidak mensekutukannNya dengan suatu apapun. Maka aku (Muadz) berkata: Wahai Rasulullah, apakah tidak sebaiknya aku beritakan kabar gembira ini kepada manusia? Nabi bersabda: Jangan, dikhawatirkan mereka akan menganggap remeh dan bersandar (dengan hal yang tidak dipahaminya)(H.R al-Bukhari dan Muslim, lafadz dari al-Bukhari).

Penjelasan Dalil Keenam:

Hadits ini memberikan beberapa faidah kepada kita: