Mungkin hanya sekedar makan malam, bercerita dan bercanda. Tapi diakui atau tidak penatnya fikiran bisa di refresh disini. Jangan kuatir, ga harus di defrag kok….
Mungkin lagi, malam ini agak sedikit istimewa
atau mungkin istimewa. Bagaimana tidak, ada yang ulang tahun hari ini. Setidaknya
bisa makan gratis….:)
Dikatakan merayakan mungkin tidak, hanya
sekedar berkumpul, berdo’a bersama, makan bersama dan diakhiri bercanda
bersama. Harapannya ada hikmah yang bisa di ambil atas waktu yang sudah
dilalui, sehingga bisa menarik kesimpulan untuk mengisi sisa waktu yang masih
Tuhan percayakan pada kita.
Berbicara tentang ulang tahun, berarti
berbicara masalah umur, juga berarti berbicara tentang kehidupan dunia. Dua hal
penting yang pasti akan dilewati oleh kita, bahkan mungkin oleh setiap makhluk
hidup yang ada di dunia adalah kelahiran dan kematian.
Saat terlahir kedunia, kita akan menangis
dengan sangat keras. Mungkin ini
tangisan terkeras yang pernah
kita lakukan. Tapi kenapa menangis, kenapa tidak tertawa ??? Mungkin tangis
kita terjadi karena perjuangan yang sudah begitu berat dilewati, betapa tidak,
untuk menjadi seorang janin yang siap dilahirkan kedunia, kita harus bersaing
dengan berjuta sel sperma yang berenang bersama kita untuk mencapai sel telur. Apalagi
setelah kita terlahir kedunia, kita harus siap bersaing dengan kurang lebih 6
milyar manusia yang ada di bumi, kita harus siap di tempatkan di lima benua,
kita harus siap dengan kondisi kita di lingkungan sosial, dan yang terpenting
kita harus siap dengan konsekuensi fitrah kita saat dilahirkan, yaitu hidup
secara muslim….. Mungkin itulah alasan kenapa kita menangis saat lahir, tapi
itu hanya pandangan saya, pandangan seorang yang penuh nafsu dalam hidup. Alasan
sebenarnya hanya Tuhan lah yang tau….Bertolak belakang dengan kita, orang
disekeliling kita justru menyambut kita dengan tawa bahagia. Menimang kita, memberi
nama kita, dan mengenalkan dunia kepada kita.
Seiring berlalunya waktu, bertambah usia kita
dan selama itu pula berbagai informasi masuk melalui panca indera kita
membentuk cara pandang dan karakter kita dalam menjalani hidup. Dan terakhir,
inilah kita sekarang….
Dari sekian waktu yang telah dilalui sampai
detik ini, saat ini, saat kita ingat mungkin karena hari dan tanggal lahir
teman kita.
Dari sini kita bisa mengingat, kita mampu
merenungi dan berfikir tentang apa yang telah dilakukan. Segala hal baik dan
buruk kita renungi, kita fikirkan dan kita bandingkan dengan aturan hidup yang
kita yakini. Sudahkah kita hidup sesuai dengan fitrah kita saat kita
dilahirkan, ataukah kita sudah terlalu jauh menyimpang dari jalur yang
seharusnya kita lalui ??