Pages

Thursday, May 11, 2017

Kisah Sukses yang akan membuat anda Move On Seketika

Apakah anda sedang mengalami keterpurukan hidup saat ini ?,

bersabarlah karena anda tidak sendirian. Diluaran sana, banyak sekali orang yang senasib dengan anda, bahkan mungkin jauh lebih berat cobaan yang sedang di alami. Dan percayalah, banyak diantara mereka yang bangkit dan akhirnya sukses hanya dengan berbekal kesabaran. Kesabaran untuk terus berjuang, kesabaran untuk selalu bekerja keras pantang menyerah dalam menjalani setiap tahapan proses menuju kesuksesan. Seperti sebuah kisah yang akan saya tuliskan kembali dibawah ini khusus untuk anda. Kisah yang akan membuat anda memiliki semangat kembali untuk bangkit setelah selesai membacanya.

Sebuah kisah inspirasi dari seorang pengusaha asal Riyad Saudi Arabia yang akan memotivasi anda bangkit dari segala keterpurukan hidup. Sulthon bin Muhammad Al’idzel saat ini usianya sudah menginjak 50 tahun.

Pada awalnya Sulthon Al’idzel memiliki kehidupan yang normal, masa mudanya dihabiskan di ibu kota Riyadh sampai kuliah di sebuah institut. Pada tahun 1980 dia melanjutkan studinya di universitas Portland, Amerika Serikat mengambil jurusan Teknik Listrik. Covey Leadership Center, sebuah perusahaan pelayanan profesional yang didirikan oleh Stephen Covey memberikannya penghargaan di bidang pengembangan keterampilan kepemimpinan.

Berbekal dengan semua keterampilan yang didapatnya selama studi di Amerika, dia kembali ke negerinya untuk mulai membangun kehidupan ekonominya. Berbagai kesulitan dihadapinya apalagi dia adalah pemain baru dalam dunia bisnis di tempat asalnya. Namun dengan perjuangan yang pantang menyerah dan bantuan dari relasi juga dukungan dari pihak kerajaan Saudi, karirnya mulai melejit.

Pada tahun 1994, Sulthon Al’idzel bekerjasama dengan Fedex  Internasional mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang jasa ekspedisi SMSA Express. Perusahaannya berkembang sangat pesat. Jaringannya sangat luas yang menghubungkan 200 kota di Saudi Arabia. Perusahaannya memiliki 1000 armada besar yang tersebar diseluruh dunia dan melayani hingga 200 negara.

Tahun 1996 secara eksklusif dia memegang brand Dunkin Donuts untuk di pasarkan di Riyad. Ide bisnisnya muncul saat dia melihat toko donat yang dikemas indah dengan berbagai rasa dalam kunjungannya ke Amerika. Saat ini cabangnya sudah menyebar di berbagai pelosok Saudi.

Namun kehidupannya tidak selalu berjalan normal. Kesuksesannya di uji saat dia di vonis mengidap Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) pada tahun 1997. ALS adalah sebuah penyakit Neurologis serius yang menyebabkan kelemahan otot, cacat hingga kematian. Penderitaan mencapai puncaknya pada tahun 2002, tubuhnya lumpuh total kecuali mata dan bibir yang bisa digerakkan. Inderanya juga mengalami nasib yang sama kecuali penglihatan, pendengaran dan rasa. Bahkan dia bernafas dengan bantuan tabung respirator yang langsung terhubung dengan perutnya. Sungguh cobaan yang luar biasa berat. Sebagai gambaran kondisinya, mungkin anda mengenal salah satu tokoh scientist terkenal Stephen Hawking , nah seperti itulah yang diderita oleh sang Syaikh.

Dengan segala penderitaannya, apakah lantas membuat Sulthon Al’idzel berputus asa? 

Dengan ketegaran dan kesabarannya, dia menghadapi segala ujian itu. Bahkan dalam sebuah wawancara khusus yang di liput oleh majalah Arrojul, dia mengungkapkan isi hatinya sebagai berikut :

“Saya menasehatkan, segala penyakit itu datang dari Allah SWT, jangan pantang menyerah dan selalu bersabarlah dengan musibah yang menimpa kita. Dan yakinlah bahwa Allah bersama dengan orang-orang yang sabar, dan tidaklah bertambahnya sakit agar kita semakin dekat dengan Allah. Mari kita meneladani hadist dari Abu Hurairah r.a dari Nabi SAW yang bersabda, 'tidaklah musibah terus menimpa terhadap seorang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan pada dirinya, anaknya dan harta bendanya hingga nanti bertemu Allah tidak tersisa kesalahan sama sekali'. Dan seharusnya sakit tidak menjadi penghalang hidup kita”.

Dengan kondisi yang demikian, bahkan dia mampu menulis sebuah buku biografi Raja Abdul Aziz setebal 2000 halaman.

Sebuah kisah perjuangan hidup yang sangat luar biasa bukan ?

Ya benar, seorang yang tadinya luar biasa sukses, ibaratnya memiliki segala kemampuan untuk melakukan apapun tiba-tiba segala kemampuannya di cabut dan hanya mata dan bibir saja yang dapat digerakkan. Tidak terbayangkan jika kita yang mengalaminya, mampukah kita bertahan. Wallahu’alam…

Namun tidak bagi seorang Sulthon Al’idzel, dia mampu bertahan dengan segala keyakinannya. Bahwa baik dan buruknya kondisi kita, adalah yang terbaik buat kita.

Dan saya yakin, semangat hidup anda sekarang sudah dalam kondisi puncak kembali…

Baiklah, untuk semakin menambah lagi motivasi kita, mari kita renungi kutipan berikut :

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun”.(QS. Al-Baqarah : 155-156)

1 comment:

  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin sukses, tau ga sih temen-temen kalo ternyata kebiasaan bawa ponsel pas rapat di kantor bukan ciri orang yang sukses. Mau tau kenapa? Yuk cek jawabannya di sini: Bawa ponsel saat rapat tidak profesional

    ReplyDelete