Pages

Tuesday, December 10, 2013

Dunia kita Dunia mereka

Abdurahman tidak mengerti dengan apa yang terjadi padanya, dia terbangun di suatu tempat yang sangat asing baginya. Dia mendapati dirinya terbaring ditepi jalan yang membentang didepannya. Perlahan Dia bangkit untuk berdiri, melihat sekeliling tapi tetap tidak ada satupun tanda yang bisa menunjukan dimana posisinya saat ini.

Dihadapannya, membentang jalan yang begitu halus tanpa cacat, jalan yang lurus tidak ada belokan dari kanan ke kiri ataupun sebaliknya. Abdurahman menengok kesebelah kiri dan terlihat jalan dihadapannya seperti tanpa ujung. Berbeda saat dia menengok kekanan, ujung jalan sebelah kanan adalah sebuah bangunan megah yang kalau diperhatikan arsitekturnya mirip dengan istana-istana yang sering diceritakan didalam dongeng-dongeng dari Timur Tengah.

Kemanapun tujuannya, Abdurahman harus mengambil keputusan untuk melangkah dan keputusan yang paling logis menurutnya saat itu adalah mendekati bangunan tersebut.

Bangunan yang berderet di sepanjang jalan memiliki bentuk dan ukuran yang sama persis, bahkan jarak antar rumahpun sudah di ukur secara presisi. Sungguh sebuah tata kota yang sangat menakjubkan, begitu benak Abdurahman berkata. Bahkan tidak ada sehelai daun pun yang mengotori rumput yang menutupi seluruh tanah bak permadani hijau tersebut.

Keanehan terus bertambah saat dia memperhatikan langkah kakinya, sama sekali tidak terlihat bayangan dirinya dibawah kakinya !. Abdurahman semakin menyadarai cahaya terang dari suasana siang itupun sangat aneh, sepertinya bukan matahari yang menjadi sumber cahaya ditempat tersebut, karena kemanapun matanya mencari, dia tidak dapat menemukan matahari.

Setelah entah berapa lama Abdurahman menelusuri jalan ajaib tersebut, akhirnya dia sampai didepan pintu gerbang bangunan yang dia tuju. Alangkah terkejutnya Abdurahman saat dia mendapati pintu gerbang bangunan tersebut dijaga oleh dua orang, atau lebih tepatnya dua makhluk yang sangat aneh dan cenderung menakutkan. 

Kedua makhluk tersebut memiliki tonjolan aneh didahinya mirip tanduk, bentuk mata yang meruncing kesamping dengan bola mata seperti bola mata kucing, telinga meruncing keatas/ lancip, postur tubuh tinggi besar, kedua tangan dari sikut sampai ujung pergelangan tangan berbulu, pakaian aneh seperti didalam film Aladin, kedua kaki dari lutut sampai mata kaki dipenuhi bulu. Masing-masing dari makhluk tersebut memegang gada yang siap menghancurkan isi kepala siapa saja yang berani masuk tanpa izin.

Abdurahman berniat membalikan badan untuk ambil langkah seribu, akan tetapi tubuhnya kaku seperti patung yang tertancap kuat di tempat. Semakin dia berusaha, semakin dia tidak berdaya, bahkan untuk menggerakan bola matanyapun seolah dia tidak sanggup. Bibirnya terkatup rapat tidak sanggup untuk mengeluarkan sepatah katapun. Saat itu hanya hati dan fikirannya lah yang masih mampu bekerja secara normal.

Saat itu dia seperti dibangunkan dari mimpi, dia sadar dirinya hanyalah makhluk ciptaan Allah swt yang tanpa pertolongan-NYA dia tidak dapat berbuat apapun.

“ya Allah ya rab, hamba adalah makhluk ciptaanmu yang lemah, tanpa pertolongan-MU hamba tidak bisa berbuat apapun. Begitupun kedua makhluk yang ada didepanku ya Allah, semuanya tunduk atas perintah dan ketentuan-MU. Maka tolonglah hamba dari segala marabahaya ya Allah, selamatkanlah hamba dari semua kejahatan yang engkau ciptakan… amin ya rab,, “.

Begitulah Abdurahman berdo’a didalam hati, dan suatu kejadian luar biasa pun terjadi. Tanah tempatnya berpijak bergetar dan bergoyang luarbiasa, semua bangunan bergoyang laksana sedang terjadi gempa yang luar biasa besarnya. Kedua makhluk penjaga tersebut sangan terkejut dan berteriak membentak Abdurahman dengan suara yang menggelegar.

“Siapa kau hai manusia !!!, kedatanganmu bisa menghancurkan negeri kami, pergilah dari
sini, kembalilah keasalmu !!!!”

Laksana ada sebuah kekuatan maha dahsyat menerjang, tubuh Abdurahman terlempar melesat dengan kecepatan luarbiasa ke angkasa dan terjatuh di suatu tempat gelap gulita tanpa cahaya sedikitpun.

“Abdurahman, bangunlah bukalah matamu…. Abdurahman !!! “, sayup-sayup telingannya mendengar suara memanggil namanya di sertai isak tangis sedih. Suara yang sepertinya begitu akrab di telinganya, ya betul.. suara itu adalah suara yang sangat dia kenal, suara merdu sahabatnya sekaligus orang yang begitu dekat dihatinya. Isak tangis seorang gadis yang selalu ikut serta kemanapun dia pergi, sahabat sekaligus kekasih hatinya Fitri.

Perlahan Abdurahman membuka matanya, dia mendapati tubuhnya sedang berbaring di kelilingi oleh sahabat-sahabatnya. Untuk sesaat dia baru sadar, dia bersama sahabat-sahabatnya sedang melakukan pendakian ke gunung manglayang. Yang dia tidak ingat adalah bagaimana dia bisa berada di posisi seperti itu.

“Apa yang terjadi ?? “….. , “kamu menghilang dan tiba-tiba di temukan sudah berada di puncak diatas makam, Bagas melarang kamu dipindahkan sampai kamu sadar…” Fitri menjawab pertanyaan Abdurahman.

“Fit, baiknya kau bawakan air untuk Abdurahman..!” perintah Bagas kepada Fitri. "Abdurahman, baiknya jangan kau ceritakan apa yang menimpa dirimu sebelum kita pulang…” sambung Bagas di tujukan kepada Abdurahman.

“Baiklah teman-teman, kita batalkan ngecamp disini…. Persiapkan diri kalian untuk turun, kita ngecamp di batu kuda aja !!! “. Instruksi Bagas kepada semua teman-temannya…



 

Wednesday, August 14, 2013

Mudik, Acara Sakral Libur Lebaran



Indonesia..., ada kejadian luar biasa yang selalu terjadi di setiap tahun di akhir bulan Ramadhan. Diujungnya ada suatu hari bernama Iedul Fitri, dimana ini adalah suatu moment besar bagi umat muslim untuk bersilaturahmi dengan saudara dan karib kerabat. 

Setiap individu dengan predikat perantau merasakan kerinduan yang amat sangat. Kerinduan terhadap karib kerabat, kerinduan terhadap ramahnya kampung halaman, dan kerinduan akan semua kenangan masa kecil yang begitu kuat tertanam ditempat asal kelahiran. Kedua kondisi tersebut didukung dengan libur terpanjang dalam setahun yang ditetapkan oleh kebijakan cuti bersama pemerintah. Hal tersebut merupakan suatu kondisi yang mampu memotivasi hampir semua perantau di segala penjuru negeri untuk kembali kekampung halamannya.

Permintaan akan jasa angkutan umum meningkat dengan jumlah yang besar. Besarnya permintaan dengan jumlah angkutan umum yang terbatas memaksa harga/ biaya transportasi umum meningkat tajam. Pemerintah memainkan peranannya dengan menetapkan batas kenaikan tarif transportasi umum. Semua kendaraan tumpah dijalanan, kemacetan terjadi hampir di seluruh ruas jalur lalu lintas antar kota. Kendaraan roda empat, roda tiga, roda dua semua berbaur menjadi satu. Semua resiko ditempuh hanya untuk satu tujuan, kampung halaman. 

Korban satu-persatu mulai berjatuhan, kecelakaan lalulintas terjadi dimana-mana. Itulah tradisi bernama mudik, suatu tradisi dimana hampir seluruh masyarakat yang tersebar di seluruh penjuru negeri secara serempak pulang kembali kekampung halaman. Suatu tradisi tahunan yang identik dengan kemacetan, kecelakaan lalulintas dan riuh ramai aktifitas didalamnya. Tidak sedikit yang kehilangan orang-orang yang disayangi dalam tradisi ini. Tapi inilah tradisi yang mungkin akan selalu terulang sepanjang masa. Banyak cerita, banyak kesan yang bisa disampaikan didalamnya.
 
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1434H
“Mohon maaf lahir dan batin”









Friday, July 19, 2013

Kisah Alkitab : Musa.as “Penyembelihan sapi betina”

QS Al-Baqarah : 67-71
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil". (Qs.Al-Baqarah : 67)

Kisah Al-Kitab : Musa & Harun

QS : Yunus 75-93
Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. (Qs Yunus : 75)
Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata." (Qs Yunus : 76)
Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan." (Qs Yunus : 77)
Mereka berkata: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya , dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi? Kami tidak akan mempercayai kamu berdua." (Qs Yunus : 78)
Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" (Qs Yunus : 79)

Tuesday, May 14, 2013

Perencanaan vs Takdir

Terkadang saya sering merasakan sesuatu yang kontradiktif antara keinginan dan kenyataan. Sepertinya selalu ada penyimpangan diantara keduanya. Terkadang juga muncul pertanyaan di dalam diri, “mengapa sesuatu yang direncanakan justru biasanya gagal atau tidak terealisasi?”. Padahal dalam ilmu manajemen, fungsi utama perencanaan adalah untuk meramalkan masa depan sehingga kegagalan dapat diminimalisir. Jadi kira-kira kenapa tuh ??? 

Seorang sahabat saya pernah bilang, kira-kira begini : “Hidup tidaklah seperti silabus dalam perkuliahan, dimana semuanya harus pas dengan tuntutan kurikulum.”
 
Kalimat tersebut menginspirasi pola pikir saya, mengingatkan saya akan satu hal bahwa di dunia ini ada dua buah rencana yang berjalan, yaitu rencana kita manusia dan rencana Tuhan.

Ternyata dibalik kesempurnaan pola pikir kita dalam membuat suatu perencanaan, terdapat suatu perencanaan maha sempurna yang mengatur setiap satuan waktu dalam proses suatu tujuan bagi kita manusia, bahkan bagi seluruh alam dengan segala isinya. Suatu rencana maha teliti dengan akurasi implementasi seratus persen. Suatu rencana yang mungkin akan sejalan dengan rencana kita, atau malah sebaliknya.

Ilmu manajemen mengakuinya dengan sebuah kalimat “suatu perencanaan paling sempurna sekalipun masih memiliki potensi untuk gagal”.
 
Jadi, masihkah kita perlu membuat suatu rencana ???








Thursday, May 9, 2013

Pak Tua Bijak dan Segenggam Garam

Dikisahkan, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dengan air muka yang ruwet. Anak muda itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia.Tanpa membuang waktu, pemuda itu menceritakan semua masalahnya. Pak tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama, ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta

Tuesday, March 5, 2013

Kisah Inspirasi : Cerita Usaid ibnu Hudair r.a

Usaid ibnu Hudair
Imam Bukhari mengatakan, Al-Lais pernah berkata bahwa telah menceritakan kepadanya Yazid Ibnul Had, dari Muhammad ibnu Ibrahim, dari Usaid ibnu Hudair r.a yang menceritakan :
Ketika dia sedang membaca surat Al-Baqarah disuatu malam, sedangkan kuda tunggangannya dalam keadaan tertambat didekatnya, tiba-tiba kudanya gelisah; lalu ia berhenti dari bacaannya, maka kudanyapun diam. Ia meneruskan bacaanya ternyata kudanya gelisah lagi. Maka ia berhenti dari bacaannya, dan ternyata kudanya tenang kembali. Kemudian ia meneruskan bacaannya ternyata kudanya tampak gelisah, akhirnya dia menghentikan bacaannya sama sekali, lalu bangkit kearah anaknya –Yahya- yang berada didekat kuda tersebut. Ia merasa khawatir bila anaknya terdepak oleh kudanya. Ketika ia mengambil anaknya, ia mengarahkan pandangannya ke langit (ternyata ia melihat sesuatu yang aneh) hingga sesuatu itu tidak tampak lagi.

Sunday, March 3, 2013

Cinta, datang dan perginya

Cinta, saat dia datang maka suka cita, keberanian dan kekuatan akan muncul mengiringi hadirnya. Batasan sepertinya sudah tidak berarti lagi, seolah semuanya dapat dilakukan. Efek ketenangan yang diberikan 1 kg morfin pun seakan tidak sebanding dengan ketenangan yang dihasilkan oleh cinta. Cinta merupakan suatu kombinasi dari candu, suplemen dan motifasi dalam hidup.
Cinta datang dan pergi
Tapi saat cinta itu pergi, dia akan meninggalkan sejuta rasa takut, lemah dan gelisah. Hari-hari sepi selalu datang menghampiri membentuk suatu lingkaran yang seolah tanpa tepi. Perasaan sesal terus muncul menghantui mencari sejuta alasan mengapa semuanya terjadi. Dan penghianat akan menjadi kambing hitam disana.
Akankah cinta itu pergi untuk selamanya?, apakah cinta itu akan kembali dengan wujud sama ataukah transformasi dari yang sudah terjadi yang datang kemudian ? . Sebuah titik kecil harapan akan selalu ada disana namun kadang seolah terhapus oleh lelah usahanya. Sebuah usaha yang seolah hanya mengejar bayangan dari cinta. Kalau hanya bayangan, lantas kemanakah cinta ??

Sunday, January 20, 2013

Resection

IMG01152-20130120-2029

Beberapa waktu kemarin, saya bareng temen-temen dari komunitas APRAK mencoba mempelajari dasar-dasar navigasi. Karena di dalam komunitas tersebut memang tidak memiliki seorang navigator atau setidaknya orang yang memahami tentang navigasi, maka kami berusaha untuk mempelajarinya secara otodidak. Teori navigasi yang kami pelajari adalah dasar-dasar navigasi darat. Data dan informasi kami kumpulkan semuanya dari dunia maya. Setelah data dan informasi yang terkumpul kami pelajari, ada satu teknik yang akan saya bagikan disini, yaitu teknik Resection

Prinsip resection adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang di kenal. Teknik resection membutuhkan alam terbuka untuk dapat membidik tanda medan. Bahan dan alat yang diperlukan untuk melakukan Resection adalah : Peta, Kompas, Busur derajat, Penggaris dan pensil.

Selain itu, untuk dapat melakukan teknik resection dengan benar di butuhkan beberapa kemampuan penujang, yaitu :

a. Orientasi Peta

Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya. Untuk keperluan ini kita perlu mengetahui tanda-tanda medan yang ada di lokasi dan mencocokanya dengan kontur yang ada di peta. Untuk keperluan praktis utara kompas (magnetis) dapat kita anggap sejajar dengan utara sebenarnya tanpa memperhitungkan deklinasinya. Langkah-langkah orientasi pada peta :

  • Usahakan untuk mencari tempat terbuka, tujuannya agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok.
  • Siapkan kompas dan peta, letakkan pada bidang datar.
  • Utara kan peta dengan berpatokan pada kompas sehingga arah peta sesuai dengan arah medan sebenarnya.
  • Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol dilapangan, dan temukan tanda-tanda medan tersebut di peta.
  • Ingat tanda-tanda tersebut, bentuk dan tempatnya di medan yang sebenarnya.
  • Jika semua langkah diatas sudah dilakukan, maka kita sudah mempunyai perkiraan secara kasar, dimana posisi kita dipeta.

IMG01147-20130120-1848Orientasi Peta

b. Pembacaan sudut kompas (Azimuth-Back Azimuth)

Azimuth Bac Azimuth

Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Azimuth disebut juga sudut kompas. Pengukuran Azimuth dilakukan dengan mengikuti arah jarum jam dari garis dasar. Jika kita membidik sebuah tanda medan dan memperoleh sudutnya, maka sudut itu juga bisa dinamakan sebagai Azimuth. Kebalikan dari Azimuth adalah Back Azimuth. Dalam teknik Resection Back Azimuth dilakukan dengan cara :

  • Jika Azimuth yang kita peroleh lebih dari 180 derajat, maka Back Azimuth = Azimuth – 180.
  • Jika Azimuth yang kita peroleh kurang dari 180 derajat, maka Back Azimuth = Azimuth + 180.

Setelah itu, baru teknik resection bisa di lakukan. Langkah-langkah Resection adalah sebagai berikut :

  • Lakukan orientasi peta .
  • Tentukan minimal dua tanda medan dilapangan
  • Cari dan tentukan dua tanda medan tersebut di peta, kemudian buat garis sumbu di masing-masing tanda medan tersebut.
  • Bidik kedua tanda medan di lapangan dan dapatkan azimut dan back azimutnya.
  • Tarik garis back azimut dari kedua titik medan itu sehingga terjadi perpotongan antara keduanya.
  • Perpotongan tersebut adalah kedudukan kita di peta.

Resection

Itulah sedikit keterampilan yang berhasil saya dapatkan, dan buat sobat Inspirasi semua semoga pengetahuan yang sedikit ini dapat menambah wawasan sobat Inspirasi semua.

Buat sobat Inspirasi yang mempunyai kemampuan tentang Navigasi, akan sangat senang sekali jika mau berbagi disini… :)