Pages

Wednesday, July 4, 2012

Kisah Alkitab : Amal penyelamat


Assalamu’alaikum, apa kabar sobat inspirasi semua, semoga sobat inspirasi semua selalu ada dalam lindungan Allah SWT…amin,,

Kali ini saya akan mencoba berbagi cerita atau kisah yang diambil dari alkitab. Semoga ada hal yang bermanfaat yang dapat diambil dari kisah yang akan saya sampaikan. Baiklah sobat inspirasi, langsung saja, inilah ceritanya……

 
Dari Abu Abdurrahman bin Abdullah bin Umar bin Khathab RA, ia menyatakan bahwa, ia mendengar Rasul SAW bersabda, “Tiga orang dari kaum yang datang sebelum kalian, sedang berjalan-jalan. Kemudian mereka menemukan sebuah gua yang dapat digunakan untuk berteduh dan mereka pun memasukinya. Namun tiba-tiba ada batu besar dari atas bukit yang jatuh menggelinding dan menutupi pintu gua, sehingga mereka tidak dapat keluar.

Maka salah seorang diantara mereka berkata : ‘sungguh tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian dari bahaya batu ini, kecuali jika kalian berdo’a kepada Allah SWT dengan menyebutkan amal-amal shalih yang pernah kalian perbuat’.

Salah seorang dari merekapun berdo’a : ‘Ya Allah aku mempunyai orang tua yang sudah tua renta, kebiasaanku membiarkan mereka minum susu sebelum aku berikan kepada anak istri dan budaku. Suatu hari aku pergi mencari kayu bakar dan pulang terlambat sampai keduanya tertidur. Maka akupun memerah susu untuk persediaan minum keduanya. Akupun enggan untuk membangunkannya. Meskipun demikian aku tidak memberikan susu tersebut kepada keluargaku atau budakku sebelum keduanya minum. Aku menunggu keduanya bangun hingga terbit fajar, sedangkan anakku menangis terisak-isak meminta susu sambil memegang kakiku. Ketika keduanya bangun kuberikan susu itu untuk diminum. Ya Allah jika aku melakukan itu karena mengharap ridha-MU, maka geserkanlah batu yang menghalangi gua ini.’ Kemudian bergeserlah sedikit batu itu, tetapi mereka belum bisa keluar dari gua itu.”

Orang keduapun melanjutkan do’anya : “ Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai saudara sepupu yang aku cintai. Aku selalu ingin berbuat zina dengannya, tetapi ia selalu menolaknya. Beberapa tahun kemudian ia tertimpa kesulitan. Ia pun datang untuk meminta bantuanku, dan aku berikan padanya seratus dua puluh dinar dengan syarat menyerahkan dirinya kapan saja aku menginginkan. Sehingga ketika suatu hari aku memiliki kesempatan untuk berbuat zina dengannya (Pada riwayat yang lain, “ketika aku telah berada di antara kedua kakinya”), ia berkata : ‘takutlah kamu kepada Allah. Janganlah kamu sobek selaput dara ku kecuali dengan jalan yang benar (nikah)’. Mendengar yang demikian aku meninggalkannya dan merelakan emas yang aku berikan, padahal dia adalah orang yang sangat aku cintai. Ya Allah jika perbuatan itu karena mengharap ridha-MU, maka geserkanlah batu yang menutupi gua ini”. Kemudian bergeserlah batu itu, tetapi mereka belum bisa keluar dari gua itu.

Orang yang ke tiga melanjutkan do’a nya : “Ya Allah aku mempekerjakan beberapa karyawan dan digaji dengan sempurna, kecuali ada seseorang yang meninggalkan aku dan tidak mau mengambil gajinya terlebih dahulu. Kemudian gaji itu aku kembangkan sehingga menjadi banyak. Selang babarapa tahun dia datang dan berkata : ‘wahai hamba Allah, berikanlah gajiku!’. Aku berkata : ‘Semua yang kamu lihat baik unta, sapi, kambing maupun budak yang menggembalanya, semuanya gajimu’. Ia berkata : ‘Wahai hamba Allah janganlah engkau mengejekku’. Aku menjawab : ‘Aku tidak mengejekmu’. Kemudian diapun mengambil semuanya itu dan tidak meninggalkan sedikitpun. Ya Allah jika perbuatan itu demi mengharap ridha-MU, maka singkirkanlah batu yang menutupi gua ini”. Kemudian bergeserlah batu tersebut dan merekapun bisa keluar dari dalam gua. (HR.Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment