Pages

Tuesday, May 17, 2011

Curug Tilu

Curug Tilu

Lelah dan penat mempersiapkan diri hadapi UAS terbayar sudah dengan hari terakhir UAS semester ini. Berfikir kira- kira kemana bisa merefresh otak yang sudah terlanjur kusut, ada sih rencana mau naik gunung, rencana nya mau ke gunung Burangrang di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung. Tapi kayaknya rencana bakal gagal, satu temen saya ngga bisa ikut, yang nota bene beliau adalah kunci jadi atau ngga nya ekspedisi ini.


Tapi didalam kungkungan atmosfer kepesimisan sepertinya masih ada sedikit hembusan angin segar harapan. “Ka, gmn jdinya liburan teh ?” , isi sms yang sempet menghenyak membangunkan lamunan, sekaligus membangkitkan ide yang sebelumnya mungkin tertidur pulas jauh di bawah sadar. “Alternatifnya kemana ya ??” pertanyaan kreatif yang terlintas dalam fikiran. “Ya sudah, kita ke curug tilu” jawaban kilat yang ada di benak, senada dengan jawaban sms untuk temen saya tadi, ditindak lanjuti dengan kontak temen-temen yang sepaham. Akhirnya keputusan jatuh ke Curug Tilu parongpong yang direncanakan berangkat tanggal 17 Mei 2011 atau dua hari setelah UAS 2011.1 dengan formasi : Bambang (BEN), Sri, Sumardi, saya (sentot), Siti, Anggie, Dewi, dan Rose. “Wah bakal rame nih” pikir saya.

Sedikit mengulas, curug tilu adalah sebuah kawasan wisata yang berada di kampung Ciwangun Rt 03 Rw 15, desa Cihanjuang Rahayu, kecamatan parongpong Bandung Barat. Di dalam kawasan wisata yang baru dibuka tahun 2006 itu terdapat tiga air terjun (Curug Ka tapi. Curug Aseupan, dan Curug Tilu) dan empat genangan air .

Selasa pagi, badan yang sebelumnya terasa begitu capek (abis pulang pergi Bandung – Ciamis – Bandung) terasa segar kembali terhembus semangat kebersamaan yang akan membakar segala lelah. Tapi sepertinya rencana tidak harus sepenuhnya berjalan mulus, satu persatu personil berguguran, mulai dari Dewi, Anggie, Rose, dan terakhir yang bikin saya sedikit kesel Siti juga ikutan mengundurkan diri. “Untuk Siti, mohon maaf saya rada kesel kemaren….heheh, maafin ya “.

“Cuma tersisa empat orang nih, mau terus atau cari alternative lain ya…”, sempat terfikir untuk ke rencana awal yaitu Puncak Burangrang, tapi setelah dipertimbangkan lgi, ya udah lah ke curug tilu aja. Dan setelah melewati berbagai perjuangan keras, akhirnya kita sampai di tujuan.

Kita mengambil rute Bandung-Lembang-Cisarua, turun di CIC (Ciwangun Indah Camp) Jl. Kol. Masturi/Jl. CIC Kp. Ciwangun RT. 03 RW. 15 Ds. Cihanjuang Rahayu Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat. Dari gerbang CIC menuju lokasi ditempuh dengan jalan kaki kurang lebih 1 jam. Bagi saya, Kelebihan dari kawasan ini bukan pada curugnya, tapi lebih pada jalur yang harus kita tempuh untuk sampai di lokasi curug. Di sepanjang perjalanan banyak ditemui jembatan yang terbuat dari bambu, dan satu buah jembatan gantung. Dan harap berhati- hati disaat hujan, karena jalan dijamin bakalan licin.

Jembatan Bambu
 
Sampai dilokasi, selain menikmati merdunya gemercik aliran air, kami juga sempet ngobrol dengan orang setempat. Dari obrolan tersebut dapat informasi ternyata kalau diterusin ke atas akan tembus sampai ke gerbang komando Cisarua dengan melewati perkebunan teh dan hutan pinus. Wah kesempatan bagus nih, sekalian cari informasi perizinan naik ke Burangrang yang masih simpang siur. Info sebelumnya yang saya dapat di Kaskus, bahwa harus mengurus perizinan dulu ke Batujajar seminggu sebelum pendakian. 

Kami pun melanjutkan perjalanan untuk tembus ke gerbang komando, kuran lebih setengah jam jalan, akhirnya kami sampai. Disana kami mendapat informasi kalau untuk naik ke Burangrang kita nggak harus mengurus perizinan ke Batujajar seperti info yang saya dapat di Kaskus, tapi cukup dengan lapor di pos dengan membawa kartu identitas diri. Jadi untuk temen-temen Mahasiswa UT Bandung yang berminat menikmati puncak Burangrang, “Ayo Kita Mainkan !!!!”.

Setelah itu kamipun pulang dengan mengambil rute Gerbang Komando-Cimahi-Bandung. 


No comments:

Post a Comment