Pages

Thursday, November 8, 2018

Ternyata Banyak Mitos yang Sudah Terbukti (ini alasannya)


Kalau malam jum'at itu paling seru ngobrolin yang berbau-bau mistik ya.

Tahayul-tahayul atau apalah itu ...


Ingat masa kecil dulu, orang-orang tua sering punya aturan-aturan yang menurut saya tidak masuk akal waktu itu.

Misalnya, tidak boleh kencing sembarangan apalagi ditempat-tempat yang di sakralkan oleh masyarakat. Atau ada lagi jangan buang air panas sembarangan, jangan duduk di depan pintu, jangan berkata-kata sompral di tempat baru, dan banyak lagi dan banyak lagi ...

Kalau ditanya alasannya, paling banter jawabannya "pamali", "ora ilok", atau malah dibilang "anak kecil jangan banyak nanya!!" 

Saya yakin anda juga mengalaminya, terutama jika anda adalah anak yang tumbuh besar di perkampungan.

Bagaimana kepercayaan ini bisa muncul dan berkembang di masyarakat begitu kuat ?

Adakah alasan logis dibalik tahayul-tahayul seperti itu ?

Baik lah, mari kita coba gali bagaimana ini semua bisa menjadi mungkin.

Begini, di dunia ini ada dua makhluk cerdas yang memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya.

Yaitu jin dan manusia !!

Dua makhluk yang diciptakan dari material yang berbeda, manusia dari tanah dan jin dari api.

Sejak awal kedua makhluk ini memang sudah bermusuhan.

Walaupun begitu, jin memiliki banyak persamaan dengan manusia. Misalnya saja jin memiliki akal untuk berfikir, memiliki kehidupan sosial dengan sesamanya seperti berkeluarga, bermasyarakat dll.

Dan yang jelas, jin juga memiliki nafsu syahwat dan emosi !!

Hanya saja pandangan kita, manusia di halangi sehingga mereka (baca : jin) dapat melihat manusia dari tempat yang kita (baca : manusia) tidak dapat melihat mereka. 

Lalu apa hubungannya denga kepercayaan-kepercayaan para orang tua diatas ?

Jadi begini, kita ambil contoh tidak boleh menyiramkan air panas sembarangan. Misalnya membuang air panas ke luar rumah dari balik pintu, menyiram lubang kloset dengan air panas, atau ke lubang-lubang lainnya.

Bagaimana kalau air panas tersebut mengenai jin yang kebetulan ada disana, ada anak-anak jin yang lagi bermain ke siram ? 

Logikanya begini, jin sama-sama memiliki emosi seperti manusia. Coba bayangkan, bagaimana jadinya jika ada anggota keluarga atau orang yang kita cintai ada yang menyakiti ?

Kita akan sakit hati tentunya, dan berusaha membalasnya !

Sama dengan jin, mereka akan berusaha dengan berbagai cara untuk membalas rasa sakit hatinya. Bila perlu mengorbankan keimanan nya asal dendam bisa terlampiaskan.

Bahayanya lagi, mereka tidak terlihat !!

Bagaimana bisa, bukankah mereka makhluk ghaib, apakah mungkin benda fisik dapat melukainya ?

Ghaib itu menurut pandangan kita, hanya karena tidak terlihat lah mereka dikatakan berada di alam lain.

Pada dasarnya tidak, mereka tinggal di dunia yang sama dengan kita yaitu bumi. Makanan mereka adalah benda-benda yang ada di dunia kita, seperti tulang dan kotoran, juga sisa-sisa makanan manusia.

Kalau anda tidak percaya, mengapa banyak orang-orang membuat jamuan berupa sesaji untuk makhluk halus ?

Siapa lagi makhluk halus yang mereka maksud kalau bukan jin ini ?

Bagaimana masuk akal bukan ?

Kita kembali ke masalah kepercayaan. Jadi kalau di telusuri sebenarnya semua ada alasannya. 

Ternyata orang tua kita dulu membuat aturan-aturan itu sebagai bentuk kehati-hatian, karena ternyata juga mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang adanya makhluk lain di balik makhluk-makhluk yang bisa kita lihat.

Sampai disini dulu, kita lanjutkan malam jum'at depan ya, InsyaAllah...

Note :

Jika anda ada pertanyaan, atau sekedar ingin berdiskusi, silahkan isi di kolom komentar di bawah.

No comments:

Post a Comment